- Perancangan Sistem Informasi
Suatu kegiatan di dalam menciptakan suatu konsep kerja
terpadu antara manusia dengan mesin yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan tertentu atau
bersama guna menghasilkan informasi yang akurat untuk proses pengambilan
keputusan di dalam mendukung fungsi operasi manajemen di suatu organisasi.
- PERANCANGAN : suatu
kegiatan di dalam menciptakan suatu kondisi baru / solusi yang didasari
atas evaluasi dari konsepsi yang serasi serta bentuk permasalahan atau
kasus yang ada.
- SISTEM : seperangkat
unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin /alat & prosedur serta
konsepsi yang dihimpun menjadi satu untuk maksud & tujuan tertentu
atau bersama.
- INFORMASI : data yang
sudah diolah & diklasifikasikan serta di-interpretasikan yang
nantinya digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
· Tujuan Perancangan Sistem
Tahap Perancangan / Desain
Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
o
Untuk
memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
o Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram
komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem
yang terinci).
· Tahapan Perancangan Sistem
o
Perancangan Output
Perancangan output atau keluaran merupakan
hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan atau keluaran yang dihasilkan
harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang membutuhkannya. Analisis dan
Perancangan Sistem Tipe output dapat dibedakan :
§ Eksternal
Tujuan output untuk informasi diluar
organisasi pemakai. Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.
§ Internal
Tujuan output untuk informasi
dilingkungan organisasi pemakai. Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan
ringkasan, dll.
Yang
harus diperhatikan dalam perancangan output :
Ø Tipe output (Eksternal,
Internal)
Ø Isi output (keterangan
atau informasi)
Ø Format output (berupa
keterangan/narrative, tabel atau grafik)
Ø Frekuensi (banyaknya
pencetakan dalam periode tertentu)
Langkah-langkah Perancangan Output Secara
Umum :
Ø Menentukan kebutuhan Output
dari sistem yang baru
Ø Output yang akan dirancang
dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
Ø Menentukan parameter dari
Output (lihat yang harus diperhatikan dalam perancangan Output)
o Perancangan Input
Tujuan dari Perancangan Input adalah :
Ø Untuk mengefektifkan biaya
pemasukan data
Ø Untuk mencapai keakuratan
yang tinggi
Ø Untuk menjamin pemasukan
data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai
Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga
tahapan utama, yaitu:
Ø Data capture / Penangkapan
data
Ø Data preparation /
Penyiapan data
Ø Data entry / Pemasukan data
Input yang menggunakan alat input tidak
langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitu data capture, data preparation dan
data entry. Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2
tahapan utama, yaitu data capture dan data entry.
Tipe Input
Ø Eksternal
Pada tipe ini pemasukan data berasal dari
luar organisasi. Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari
luar organisasi.
Ø Internal Analisis
dan Perancangan Sistem
Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi
pemakai dengan system Contoh : faktur penjualan, order penjualan.
Yang perlu diperhatikan
dalam Perancangan Input adalah :
§ Tipe input
§ Fleksibel format
§ Kecepatan
§ Akurat
§ Metode verifikasi
§ Mudah dikoreksi
§ Keamanan
§ Mudah digunakan
§ Kompatibel dengan sistem
yang lain
§ Biaya yang ekonomis
Langkah-langkah Perancangan
Input Secara Umum :
§ Menentukan kebutuhan Input
dari sistem yang baru
§ Input yang akan dirancang
dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
§ Menentukan parameter dari
Input
Alat Input direct entry :
MICR, OCR, OMR, DIGITIZER, IMAGE SCANNER, POS
DEVICE, ATM, MOUSE, VOICE RECOGNITION.
sumber : fauzial-bukhari.blogspot.com